Kita menginvestasikan waktu, tenaga, dan uang, untuk mencari profesi yang ideal di perusahaan yang dicita-citakan.
Ketika peluang itu tiba, beberapa orang melamar dengan mengirim resume. Sayangnya, resume itu tidak pernah bertahan selama dua menit di tangan pemberi kerja.
Pemberi kerja tidak banyak menyempatkan waktu untuk membaca satu-satu resume dari jumlah pelamar yang dapat jadi hingga ribuan. Lalu, bagaimana caranya supaya surat lamaran dan CV yang dikirimkan ke perusahaan tak berujung ke tong sampah?
Dikutip dari Times of India, Jumat 31 Januari 2020, ada lima cara supaya resume kamu tak “menguap” seperti itu saja.
Pertama, buatlah simpel.
Ketika menulis resume, kalian mungkin terpengaruh untuk menuangkan sederet pengalaman, contohnya aktivitas ekstrakurikuler. Percayalah mereka tidak berminat membaca pengalaman ekstrakurikuler itu.
Lebih bagus hal ini tidak atau jangan dikerjakan. Masukkanlah info yang diperlukan saja. Pakai juga variasi huruf yang gampang dibaca.
Amati Tata Bahasa
Ke dua, hindari kekeliruan tata bahasa. kalian mungkin dapat lolos dari segi isi, tetapi bagaimana dengan tata bahasa dalam resume itu? Kekeliruan ini akan membuatmu kelihatan ceroboh, kekeliruan tata bahasa dapat menghentikan perekrut mebaca resume lebih lanjut.
Ketika menemukan kekeliruan tata bahasa, pemberi kerja dapat saja tidak merubah persepsinya terhadapmu. langkah terbaik untuk menghindari kekeliruan tata bahasa dalam surat lamaran ialah mengeditnya beberapa kali. Bila dibutuhkan, kalian boleh mencari bantuan editor profesional.
Mulai dari Berita Terbaru
Ke tiga, mulai dari berita terupdate. Ketika menulis surat lamaran, amat penting untuk meniru kronologi. Contohnya senantiasa mulai dari profesi yang dikerjakan dikala ini.
Kalian juga dapat memfilter berita yang tak relevan untuk dikirim. Semisal, ketika melamar untuk posisi editor di sebuah majalah, sebutkanlah peran kalian sebagai pembantu editor di majalah kampus. Info ini akan relevan dengan resume kalian.
Senantiasa Bercerita
Ke empat, bercerita merupakan seni dan cerita yang baik yang dapat mempesona perhatian pembaca. Carilah kesempatan untuk menyebutkan sebuah kisah yang akan diingat perekrut. Semisal, kalian menyebutkan pencapaian memimpin regu dokter yang dikirim ke tempat konflik. Hal ini dapat meninggalkan kesan bagi pemberi kerja.
Ke lima, dukung surat lamaran dengan fakta dan angka.
Dalam dunia yang kompetitif, akan lebih bagus apabila resume disertai dengan fakta dan angka. Umpamanya, kalian menerima penghargaan sebagai karyawan terbaik. Ceritakan kenapa kalian dapat menang. Kombinasikan dengan data yang kalian punya. Hal ini akan membikin pembaca berminat terhadap kandidat.
Selamat mencoba.
Belum ada tanggapan untuk "5 Cara Agar Resume Tak Dibuang Begitu Saja Oleh HRD"
Posting Komentar